Air Mata Membawa Kebahagiaan: 10 Cara Mengatasi Keras Kepala pada Anak

 Mengasuh anak yang berkemauan keras adalah tantangan, juga sangat bermanfaat. Anak-anak berkemauan keras digambarkan susah diatur atau keras kepala, tetapi mereka semangat, berani, dan bergairah. Mereka mau mempelajari berbagai hal untuk diri sendiri dan menguji batas-batasnya berulang kali. Mereka mau bertanggung jawab atas diri sendiri dan terkadang menempatkan keinginannya menjadi terbaik dari segalanya. Ketika hatinya tertuju pada sesuatu, otaknya sulit beralih. Anak-anak yang berkemauan keras memiliki perasaan besar, gairah dan hidup dengan kecepatan penuh.

Panduan 10 Cara Mengatasi Keras Kepala pada Anak

Sebagai orang tua, terkadang Anda merasa frustasi ketika anak menolak mendengarkan atau mengikuti arahan. Namun, perlu diketahui bahwa keras kepala merupakan bagian dari kepribadian beberapa anak, sementara anak yang lain, ini adalah cara mereka menegaskan keinginan dan mendorong batasan-batasan.

Berikut beberapa kiat mengatasi sifat keras kepala pada anak:

  1. Mengatur emosi sendiri: Hal ini sangat penting dalam mengasuh anak-anak yang memiliki kemauan keras karena dapat meredakan situasi dan menciptakan rasa aman, serta menenangkan sistem saraf anak. Dan ini akan menjadi contoh bagi anak-anak tentang cara mengelola emosi mereka sendiri.
  2. Terhubung dengan anak: Hubungan adalah satu-satunya pengaruh yang dimiliki orang tua dengan anak yang berkemauan keras, karena mereka tidak dapat dipaksa untuk patuh. Luangkan waktu terbaik dengan anak Anda, dengarkan mereka, dan tunjukkan empati dan pengertian.
  3. Memimpin dengan memberi contoh: Tunjukkan sikap positif setiap saat. Jika Anda sering menggunakan kata-kata negatif seperti tidak, tidak bisa, atau tidak mau, maka anak pun melakukan hal yang sama. Cobalah untuk membingkai pertanyaan Anda dengan cara yang memunculkan respons "ya" hampir sepanjang waktu. Hal ini akan mengirimkan pesan bahwa anak Anda didengar dan dihargai.
  4. Hindari hukuman: Hukuman tidak akan berhasil untuk anak-anak yang berkemauan keras karena membuat mereka suka melawan dan kurang kooperatif. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang bisa mereka lakukan secara berbeda.
  5. Validasi perasaan mereka: Ketika anak kesal, penting memvalidasi perasaan mereka dan menunjukkan empati. Jangan mengabaikan atau meminimalkan perasaan mereka, karena dapat membuat pekerjaan Anda lebih sulit dalam jangka panjang.
  6. Tetapkan batasan yang jelas: Anak-anak yang berkemauan keras membutuhkan batas-batasan yang jelas. Bersikaplah tegas dan konsisten, dan hindari mengambang pada batasan Anda.
  7. Mendorong kemandirian: Doronglah anak Anda mandiri dan membuat keputusan sendiri. Ini dapat mengurangi perilaku keras kepala.
  8. Gunakan penguatan positif: Pujilah anak Anda ketika mereka membuat pilihan yang baik atau mengikuti arahan. Hal ini mendorong mereka untuk terus membuat pilihan yang positif.
  9. Bersabarlah: Mengatasi sikap keras kepala pada anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan mengharapkan hasil yang nampak langsung, dan gunakanlah berbagai strategi sampai Anda menemukan yang tepat untuk anak Anda.
  10. Cari bantuan jika diperlukan: Jika kesulitan mengatasi sikap keras kepala pada anak, jangan takut mencari bantuan seorang profesional. Seorang terapis atau konselor dapat memberikan bimbingan dan dukungan.

Kesimpulan

Mengasuh anak yang berkemauan keras adalah menantang, tetapi penting diketahui bahwa sifat keras kepala adalah bagian dari kepribadian beberapa anak. Dengan mengatur emosi Anda sendiri, menjalin hubungan dengan anak Anda, memberi contoh, memvalidasi perasaan mereka, menetapkan batasan yang jelas, mendorong kemandirian, menggunakan penguatan positif, bersabar, dan mencari bantuan jika diperlukan, Anda dapat mengatasi sikap keras kepala pada anak dan membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan mandiri.

Post a Comment

Previous Post Next Post